Kamis, 07 Juli 2022

JANGAN PERNAH MENGASIHANI DIRI SENDIRI ‎

Dave Dravecky adalah pelempar bola yang gemilang dari tim bisbol San Diego Padres dan San Francisco Giants,‎ Tapi tangan yang di pakainya untuk melempar makin lama terasa sakit. Tes medis menunjukkan bahwa ia terkena kanker, karena itu ia harus menjalani pembedahan dan rehabilitasi selama ber-bulan². Selanjutnya ‎Dave kembali menjadi pelempar bola dalam beberapa liga kecil, ‎kemudian juga dalam liga² utama. Tetapi suatu kali di Montreal, ‎tangannya terasa ngilu saat melempar bola,‎ Kanker itu ternyata belum lenyap. ‎ Untuk menyelamatkan nyawanya, ‎para dokter memotong lengan dan sebagian besar bahunya. ‎ Sebagai seorang Kristen yang sungguh², ‎Dave tidak tenggelam dalam rasa kasihan pada diri sendiri, i‎a berkata,‎ "Saya tak perlu mengasihani diri sendiri. Saya tidak bertanya, 'Mengapa harus saya, TUHAN?' Pertanyaan saya adalah, 'Apa rencana-MU bagi saya?'" Lalu ia menyambung, "Saya melihat peristiwa ini sebagai kesempatan yang di berikan TUHAN kepada saya untuk memberitakan Injil kepada banyak orang." Sebagaimana Rasul Paulus melihat bahwa kesengsaraan dapat menjadi sebuah kesempatan (Filipi 1:12), Dave juga melihat bahwa TUHAN tlah membuka pintu agar ia dapat berbicara tentang imannya kepada Kristus. Orang mau mendengarkan Dave karena ia adalah kesaksian hidup tentang ketabahan manusia dan anugerah TUHAN. Saat kesulitan datang dan menghancurkan impian kita atau membuat tubuh kita cacat, ‎apakah kita akan mengasihani diri sendiri? Ataukah kita akan melihatnya sebagai sebuah kesempatan untuk menunjukkan bahwa Anugerah TUHAN itu cukup bagi kita? KESULITAN DI BERIKAN BERSAMAAN DENGAN ANUGERAH UNTUK MENANGGUNGNYA.‎ “Dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.” (2Korintus 12:9b) Goϑ ϐlešš Yoυ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar