Rabu, 29 Juni 2022

Waktu

SIKLUS WAKTU MENGAJARKAN AGAR KITA BERLAKU ADIL TERHADAP HIDUP, SUPAYA KITA DI PERLAKUKAN ADIL OLEH KEHIDUPAN Ada kalanya kita merasa bahwa hidup ini memang tidak adil, antara yang datang dan pergi seolah terus berganti. JANGAN TERPANCING EMOSI MENGHADAPI PERLAKUAN YANG TIDAK MENYENANGKAN, TERIMA DENGAN KESABARAN DAN BIJAKASANA.‎ ‎ Simak kisah berikut ini:‎ Suatu hari seorang hartawan akan melangsungkan pesta pernikahan anaknya. Dia mempunyai seorang famili miskin yang tidak ingin di undang, ‎karena tak mungkin mampu memberi hadiah,‎ Namun demi menghargai adat istiadat, ‎dia tetap harus mengundang. Dia mengirim kartu undangan dengan menambahkan 2 kalimat: Jika datang, berarti rakus. Jika tidak datang, berarti pelit. Si Hartawan tertawa di dalam hati... Pada hari "H", ‎si hartawan melihat familinya itu datang,‎ Setelah mengucapkan selamat dan menyodorkan sebuah amplop merah (angpao), famili miskin itu duduk dan menyantap makanan lezat yang tersaji. Si Hartawan membuka angpao yang di terimanya dan di dalamnya hanya terlihat 1 lembar uang us dolar (sekitar Rp 16.000) dengan selembar tulisan, Jika terima, berarti tamak. Jika tolak, berarti menghina.‎ Tak perlu kecil hati jika kita tidak cantik atau tampan, kaya, pintar, atau tidak terkenal, ‎semua itu hanya hiasan dunia yang sementara. ‎ Di dunia ini banyak orang yang memiliki hiasan raga yang bagus dan mewah, tetapi tidak memiliki MORAL yang terpuji terhadap sesama,‎ karena Hidup dalam keegoisan hanya untuk diri sendiri. Semua hiasan dunia akan pudar dan musnah, ‎termasuk materi akan sirna semua, ‎di dunia tak ada yang abadi... Beruntunglah kita yang memiliki hiasan dunia juga bisa bersimpati terhadap sesama, dan‎ akan sangat luar biasa lagi bagi kita yang dalam kekurangan juga tetap peduli terhadap sesama. SIKLUS WAKTU MENGAJARKAN AGAR KITA BERLAKU ADIL TERHADAP HIDUP, SUPAYA KITA DI PERLAKUKAN ADIL OLEH KEHIDUPAN.‎ ‎ “Hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.” (2 Korintus 8:14) Goϑ ϐlešš Yoυ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar