Senin, 23 Januari 2012

A Brother Like That


Aku pernah nulis di postingan yang lalu kalau sesekali akan kuselingi dengan konten berbahasa Inggris, sesuai dengan saran seorang sahabatku Teti yang tinggal di Jogja. Aku ambil cerita ini dari seri Chicken Soup for the Soul seri pertama. Aku pilih cerita ini “ a Brother like thatkarena menurutku moral dari cerita ini sangat bangus, yaitu tentang memberi dan menerima.
So karena aku ingin ‘ share’ alias berbagi cerita , dibagian selanjutnya aku akan coba menterjemahkan kedalam bahasa Indonesia sesuai dengan kemampuanku tentu saja. Untuk pembacaku yang setia harap maklum kalau ada kekurangan dalam penterjemahan ini , ok. ?? Alasannya ini adalah terjemahan pertamaku, alasan kedua penulis dalam taraf belajar , ketiga dan selanjutnya pokoknya maklum hahahaha….:D

A Brother Like That
A Brother Like That
Kakak Seperti Itu
Temanku yang bernama Paul mendapat sebuah mobil dari kakaknya sebagai hadiah natal. Pada malam Natal ketika Paul keluar dari kantornya, seorang anak pedagang jalanan sedang mengagumi mobil barunya yang mengkilap. “Ini mobil anda, Tuan?” dia bertanya.
Paul mengangguk. “Kakakku memberikan sebagai hadiah Natal”. Pedagang jalanan tersebut terkejut mendengarnya. “Maksudnya kakak tuan memberikan kepada anda tanpa membayar apapun ?”Ohh, kalau bisa berharap…..” ujar si pedagang dalam keraguan.
Tentu saja Paul tahu apa yang sedang diharapkannya. Dia sedang berharap mempunyai kakak seperti itu. Tetapi apa yang di ucapkan kemudian oleh anak laki-laki pedagang itu sungguh berbeda dari yang Paul sangka-sangka.
Aku berharap,” lanjut anak pedagang itu, ”Kalau aku bisa menjadi kakak seperti itu”.
Paul memandang anak pedagang tersebut sambil terkejut, kemudian tergerak hatinya berkata :”Maukah kamu berkeliling naik mobilku”.
Oh tentu saja tuan, aku senang sekali”.
Setelah berkendara sejenak, anak pedagang itu berpaling dan dengan mata bersinar berkata: “Tuan, dapatkah kita melewati depan rumahku “.
Paul tersenyum kecil. Dia pikir dia mengetahui apa yang diinginkan anak tersebut, yaitu memamerkan pada tetangga-tetangganya kalau dia pulang kerumah dengan mobil bagus. Tetapi sekali lagi Paul keliru.
Dapatkah tuan berhenti di depan tangga rumahku “. Pinta anak pedagang tersebut. Dia berlari ketangga, tidak lama kemudian terdengar dia kembali dari dalam rumah dengan perlahan-lahan. Terlihat anak tersebut menggendong adik laki-lakinya yang cacat. Kemudian mendudukkannya di tangga paling bawah, tampak berbicara pada adiknya sambil jarinya menunjuk ke arah mobil Paul.
Itu dia mobilnya… seperti yang kubilang di dalam rumah tadi, kakaknya memberi hadiah mobil pada tuan itu sebagai hadiah Natal, dan suatu hari nanti aku juga akan memberikan padamu mobil seperti itu……. Supaya kamu bisa melihat sendiri keindahan Natal melalui jendela mobil, seperti yang aku coba ceritakan padamu “.
Paul turun dari mobilnya, dan mengangkat anak kecil adik pedagang jalanan tersebut dan mendudukkannya di jok depan. Kemudian dengan mata masih bersinar-sinar sang kakak duduk disebelah adiknya.
Mereka bertiga memulai perjalanan malam Natal yang penuh kenangan. Di malam Natal tersebut Paul mendapat pelajaran tentang apa yang dimaksud Yesus pada waktu berkata : “Ada banyak berkat sewaktu memberi…….. “.
<

1 komentar:

  1. sorry untuk yang udah baca cerita itu, maklum bukunya khan terbitan tahun 1993 ( Chicken Soup for the Soul )Jack canfield, Mark Victor Hansen :)

    BalasHapus