Senin, 04 Maret 2024

Pernah masuk koran Jogja ( waktu itu :D )

Ini beberapa koran lokal di Jogja ( KR ).
Jadi waktu itu aku masih ngajar di UTY Yogyakarta sebagai dosen bahasa Jepang. Dari tahun 1998 sampai tahun 2010, di tahun 2011 menikah kemudian pindah ke Amerika. 









Jumat, 15 Juli 2022

JANGAN PERNAH MENUNDA SEGALA SESUATU

Sekumpulan petani begitu terkejut ketika mendapati ladangnya habis di lalap si jago merah,‎ banyak di antara mereka yang putus asa dan hanya meratapi kejadian yang sudah terjadi. Selama ber-hari² ladang itu di biarkan tak terurus, n‎amun ada seorang petani yang bangkit dari keterpurukkannya,‎ dia mulai untuk membersihkan ladangnya, mencangkul, mengairi, dan menanam benih,‎ dia bekerja seorang diri sementara teman²nya selalu mengatakan bahwa usaha yang dia kerjakan akan sia-sia. Setelah beberapa bulan kemudian, ‎dia mendapati kebunnya berbuah lebat dan mendapatkan hasil panen yang melimpah,‎ teman²nya sangat menyesal karena tidak mengambil tindakan yang serupa dengannya.‎ ‎ Mungkin banyak di antara kita yang merasa enggan untuk memulai sesuatu,‎ Ada yang MALAS untuk BELAJAR, sehingga‎ hanya ada PENYESALAN di masa depannya,‎ JANGAN PERNAH MENUNDA SEGALA SESUATU... Buanglah keinginan untuk "menunda" dari kamus kehidupan kita, karena‎ menuda bisa menjadi penyakit yang lama² akan MENGHANCURKAN HIDUP kita. ‎ Memulai itu tidak hanya tentang pekerjaan, tetapi ‎memulai lebih dulu itu juga menyangkut banyak hal. Jangan jadi "penunggu", namun‎ jadilah "pelaku", Lakukan hal yang orang lain tidak lakukan. BERIlah dahulu, jika ingin DI BERI, KASIHIlah dahulu, jika ingin DI KASIHI,‎ AMPUNIlah dahulu, jika ingin DI AMPUNI, HARGAIlah orang lain terlebih dahulu, ‎jika ingin DI HARGAI orang lain,‎ BERDOAlah dan BEKERJAlah terlebih dahulu, ‎jika ingin DI BERKATI,‎ Itulah yang di sebut dengan hukum tabur tuai. Saat kita MENABUR YANG BAIK, maka‎ kita akan MENUAI YANG BAIK. ‎ Sudahkah kita menabur yang baik? “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.” (Matius 7:12) Goϑ ϐlešš Yoυ

Rabu, 13 Juli 2022

MEMBUANG PAHITNYA KEHIDUPAN

Saat memotong buah jeruk dan menjilatnya, Boby memejamkan mata karena merasakan buah jeruk yang sangat asam. Boby kemudian memeras semua sari jeruk itu untuk kemudian di tambah gula hingga menjadi air jeruk yang manis. Tidak semua kehidupan itu berjalan dengan manis,‎ terkadang banyak bagian² yang sangat masam,‎ sehingga membuat kita menjadi tidak bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Jika kita ingin menghilangkan bagian² yang masam itu, maka‎ kita harus memerasnya. ‎ Bersujud di bawah kaki TUHAN dan berdoa dengan ketulusan hati,‎ akan membuat bagian² yang masam dalam hidup menjadi hilang, sebab TUHAN akan mengolahnya, dan‎ menjadikannya manis ketika kita mau menyerahkan kehidupan kita sepenuhnya kepada-NYA. Tak akan pernah ada gunanya ketika kita menyimpan kepahitan atau hal² yang negatif di dalam hati kita. Semua itu akan menjadikan kehidupan kita semakin membusuk dan menjadi “penyakit” bagi orang lain. “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Efesus 4:31-32) Goϑ ϐlešš Yoυ

Selasa, 12 Juli 2022

KEBAHAGIAAN ADALAH SAAT BISA MEMBERI DAN MELAYANI

KEBAHAGIAAN itu mirip seperti Oksigen, Ketersediaannya di bumi ini sangat berlimpah, bahkan selalu tersedia. Apabila seseorang mengalami kesulitan menghirup oksigen, ‎pasti bukan karena oksigennya sudah langka, melainkan‎ karena telah terjadinya gangguan di dalam sistem pernapasannya. Demikian pula, ‎jika kita kesulitan untuk BERBAHAGIA, pasti bukan karena persediaan kebahagiaan sudah langka, tapi ‎karena telah terjadinya gangguan di dalam pribadi atau rohani kita. Langkah Pertama untuk MENIKMATI KEBAHAGIAAN: BELAJAR MENCUKUPKAN DIRI DALAM SEGALA KEADAAN DAN BERHENTI MEM-BANDING²KAN DIRI DENGAN ORANG LAIN.‎ Orang yang selalu Bersyukur adalah orang yang bisa menikmati Keindahan Dunia dan arti KEBAHAGIAAN HIDUP. Syukuri yang telah di miliki, ‎bukan malah membandingkan dengan apa yang tidak kita miliki, ‎agar KEBAHAGIAAN selalu Mengisi Kehidupan. Sesuatu tampak indah karena belum kita miliki... Kapankah KEBAHAGIAAN akan di dapatkan, ‎kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, ‎tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki? Jadilah pribadi yang SELALU BERSYUKUR dengan berkat yang sudah kita miliki. ‎ Ciptakanlah rasa damai dalam hati, agar ‎kita bisa MEMBAHAGIAKAN diri kita sendiri,‎ Bukan kejadian yang membuat kita BAHAGIA atau tidak, k‎ita harus memilih di antara keduanya. Kemarin sudah lalu, ‎esok belum tiba, ‎kita hanya punya satu hari, yaitu HARI INI, Jangan sesali KETIDAK BAHAGIAAN yang di alami, tetapi‎ buat sekarang BAHAGIA, ‎agar kelak tidak menyesali KETIDAK BAHAGIAAN hari ini. Separuh dari dunia salah menebak arah dalam berburu KEBAHAGIAAN,‎ Mereka pikir kebahagiaan itu isinya adalah MEMILIKI, MENGAMBIL, DAN DI LAYANI, PADAHAL‎ KEBAHAGIAAN ADALAH SAAT BISA MEMBERI DAN MELAYANI‎ “Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.” (Kolose 3:15) Goϑ ϐlešš Yoυ

Minggu, 10 Juli 2022

MENARUH KEPERCAYAAN DAN HARAPAN HANYA KEPADA TUHAN

Ada seekor burung yang sedang bertengger di atas ranting pohon,‎ Burung itu sedang mengistirahatkan sayapnya sebelum terbang kembali untuk mencari makan,‎ Tiba² datanglah seekor ular di mana ular itu sedang sibuk melilitkan tubuhnya pada batang pohon, “Hai burung, tidakkah kau lihat ranting yang kau pijak?‎ Sudah begitu rapuh dan sepertinya kau akan jatuh sebentar lagi...‎ Lihatlah aku yang melilitkan pada batang pohon yang kokoh.” “Aku berbeda denganmu...‎ Aku berdiri di sini bukan mengandalkan kekuatan ranting yang aku pijak,‎ Aku tak peduli kapan ranting ini akan patah...‎ Aku percaya pada kekuatan sayapku dan jika ranting mulai patah, ‎maka aku akan kepakkan sayap dan terbang,‎ Namun kau yang menaruh kepercayaan pada batang pohon itu, jika ada manusia yang menebang atau membakarnya, ‎maka kau akan mati...” ‎ Begitu juga dengan kita, ‎ke mana kita Menaruh KEPERCAYAAN itu? Apakah kita Menaruh KEPERCAYAAN pada orang lain dan merasa aman ketika kita berada di dekat orang² yang berkuasa ? Kita harus percaya kepada diri sendiri dan yakin pada kemampuan diri sendiri, karena‎ TUHAN telah memberikan yang terbaik kepada kita. Oleh sebab itu, ‎kita tak boleh merasa lemah pada dunia dan tak perlu kuatir akan ancaman yang ada di sekitar kita. Jika orang² mulai berpegang pada kekuatiran mereka dan berusaha untuk mencari tempat² yang nyaman, maka‎ taruhkan Kepercayaan dan Harapan kita hanya kepada TUHAN saja,‎ Jika orang lain mulai binasa dengan kekuatiran mereka, maka‎ kita akan terbang bersama dengan “sayap” yang dari TUHAN, itulah upah ketika kita menaruh harap kepada TUHAN. “Supaya engkau menaruh kepercayaanmu kepada TUHAN, aku mengajarkannya kepadamu sekarang, ya kepadamu.” (Amsal 22:19) Goϑ ϐlešš Yoυ

Kamis, 07 Juli 2022

JANGAN PERNAH MENGASIHANI DIRI SENDIRI ‎

Dave Dravecky adalah pelempar bola yang gemilang dari tim bisbol San Diego Padres dan San Francisco Giants,‎ Tapi tangan yang di pakainya untuk melempar makin lama terasa sakit. Tes medis menunjukkan bahwa ia terkena kanker, karena itu ia harus menjalani pembedahan dan rehabilitasi selama ber-bulan². Selanjutnya ‎Dave kembali menjadi pelempar bola dalam beberapa liga kecil, ‎kemudian juga dalam liga² utama. Tetapi suatu kali di Montreal, ‎tangannya terasa ngilu saat melempar bola,‎ Kanker itu ternyata belum lenyap. ‎ Untuk menyelamatkan nyawanya, ‎para dokter memotong lengan dan sebagian besar bahunya. ‎ Sebagai seorang Kristen yang sungguh², ‎Dave tidak tenggelam dalam rasa kasihan pada diri sendiri, i‎a berkata,‎ "Saya tak perlu mengasihani diri sendiri. Saya tidak bertanya, 'Mengapa harus saya, TUHAN?' Pertanyaan saya adalah, 'Apa rencana-MU bagi saya?'" Lalu ia menyambung, "Saya melihat peristiwa ini sebagai kesempatan yang di berikan TUHAN kepada saya untuk memberitakan Injil kepada banyak orang." Sebagaimana Rasul Paulus melihat bahwa kesengsaraan dapat menjadi sebuah kesempatan (Filipi 1:12), Dave juga melihat bahwa TUHAN tlah membuka pintu agar ia dapat berbicara tentang imannya kepada Kristus. Orang mau mendengarkan Dave karena ia adalah kesaksian hidup tentang ketabahan manusia dan anugerah TUHAN. Saat kesulitan datang dan menghancurkan impian kita atau membuat tubuh kita cacat, ‎apakah kita akan mengasihani diri sendiri? Ataukah kita akan melihatnya sebagai sebuah kesempatan untuk menunjukkan bahwa Anugerah TUHAN itu cukup bagi kita? KESULITAN DI BERIKAN BERSAMAAN DENGAN ANUGERAH UNTUK MENANGGUNGNYA.‎ “Dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.” (2Korintus 12:9b) Goϑ ϐlešš Yoυ

Sabtu, 02 Juli 2022

SETITIK TERANG DI DALAM GELAP.

BELAJAR MELIHAT SETITIK TERANG DI BALIK ‎SETIAP KESULITAN
Ada seorang tua bijaksana, ‎yang terkenal kepintarannya dalam membantu orang mengatasi masalah,‎ Tempat tinggal orang tua tersebut dari luar terlihat sangat luas bagai istana. Suatu hari, datanglah seorang pemuda menemui orang tua bijaksana tersebut.‎ ‎ "Apakah anda orang bijaksana yang mampu mengatasi berbagai masalah?" "Ada yang bisa saya bantu, anak muda?" "Saya hanya ingin tahu apa Rahasia Hidup Bahagia?" "Tunggu sebentar,..."‎ Orang tua itu pergi ke ruangan lain mengambil sebuah sendok dan sebotol tinta, s‎ambil menuangkan tinta ke sendok, "Saya ada urusan yang harus di selesaikan, hanya 30 menit, s‎elagi menunggu, ‎kau boleh berjalan dan me-lihat² keindahan rumah dan halaman di luar." ‎ 30 menit berlalu, ‎orang tua bijak itu kembali. "Kau sudah mengelilingi seisi rumah dan halaman di luar? Apa yang sudah kau lihat?" "Saya tidak melihat apapun; Kalau pun melihat, itu hanya sekilas saja. Karena saat berjalan, ‎saya terus memperhatikan sendok ini, takut tinta jatuh dan mengotori rumah anda." "Karena terus mengkuatirkan tinta ini, ‎kau tak sempat melihat rumah dan halaman yang begitu indah.‎ Rumah ini ada begitu banyak patung, ukiran, lukisan, hiasan dan ornamen yang cantik,‎ Begitu juga dengan halaman rumah yang berhiaskan bunga² warna-warni yang bermekaran.‎ Jika kau selalu melihat kejelekan di balik tumpukan keindahan, hi‎dupmu akan di penuhi penderitaan dan kesengsaraan,‎ Sebaliknya jika kau selalu mampu melihat keindahan di balik tumpukan kejelekan, maka‎ Hidupmu akan lebih indah, i‎tulah rahasia dari kebahagiaan." ‎ Dalam hidup ini, ‎alangkah baiknya kita tidak menjerumuskan diri kita ke dalam keterpurukan, s‎elalu ada hal positif yang bisa kita ambil,‎ Jangan mengorbankan keindahan hidup hanya untuk melihat sisi jeleknya. ‎ JADILAH ORANG YANG SENANTIASA MELIHAT SETITIK TERANG DI DALAM GELAP. ”Siapa memperoleh akal budi, ‎mengasihi dirinya; Siapa berpegang pada pengertian, ‎mendapat kebahagiaan.” (Amsal 19:8) Goϑ ϐlešš Yoυ